Lot Saham Dalam Bahasa Inggris
Tujuan penetapan lot oleh BEI
Bursa Efek Indonesia menetapkan ketentuan 1 lot saham untuk 100 lembar saham. Hal ini dilakukan dengan beberapa tujuan seperti berikut.
Menarik minat investasi masyarakat
Minat investasi saham di masyarakat sudah semakin meningkat dengan semakin banyak yang belajar saham pemula. Penetapan 1 lot saham ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat dan membuatnya lebih tertarik untuk investasi saham.
Perhitungan hasil menggunakan per lot saham dianggap lebih menarik dibandingkan dengan per lembar saham. Hal tersebut karena perhitungan hasilnya akan jauh lebih besar menggunakan per lot saham.
Error — JavaScript not Loaded
You need to enable JavaScript to use the Memrise web product. We also have iOS and Android apps that we highly recommend.
Tips investasi 1 lot saham
1 lot saham bisa saja memberatkan untuk para investor pemula karena harus membeli dalam jumlah standar tersebut. Jika Smart People berencana untuk investasi 1 lot saham, sebaiknya pelajari beberapa tips penting berikut.
Apa Itu Round Lot dan Odd Lot?
Round lot atau sering disebut juga Board lot adalah standar jumlah saham yang bisa diperjual belikan, yaitu 1 lot dan kelipatannya. Transaksi di Pasar Reguler saham menggunakan aturan round lot ini
Sedangkan Odd lot atau Special lot adalah jumlah saham yang dibawah standar, yaitu di bawah 1 lot atau di bawah 100 lembar. Misalnya kita mungkin saja memiliki 1 lot dan 15 lembar saham, dimana 15 lembar bisa berasal dari saham bonus atau dividen saham.
Nilai Lot akan berubah, benarkah?
Di kuarter awal 2021, ada rencana untuk mengubah aturan bahwa 1 Lot tidak lagi sama dengan 100 lembar saham. Namun, apakah aturan ini akan berlaku?
Sampai saat ini pihak BEI pun masih mengkajinya dan belum pasti diterapkan dalam waktu dekat ini. Pasalnya, BEI masih fokus dengan penerapan aturan perdagangan prioritas lain.
Sebenarnya, apa tujuan hal ini? Tentunya untuk memudahkan investor dari generasi milenial yang saat ini semakin mendominasi pasar saham. Hal ini karena 1 lot dengan jumlah 100 lembar saham sering kali membuat harga akhir pembelian saham menjadi kurang dapat dijangkau.
Sebagai contoh, harga saham suatu perusahaan atau emiten saat ini berada di level Rp30.500 per lembar. Untuk bisa berinvestasi di perusahaan tersebut, seorang investor harus membeli 1 lot berisi 100 lembar saham. Artinya, setidaknya seorang investor harus menyiapkan Rp3.050.000 untuk membeli 1 lot saham saja.
Tentu nilai ini akan cukup besar dan butuh modal besar bagi para investor ritel yang merupakan generasi milenial. Apalagi dengan hanya membeli 1 Lot saja hal tersebut sejatinya juga kurang cukup untuk mulai berinvestasi dan bersaing dengan investor lain.
Rencana menurunkan jumlah saham dalam satu Lot sebenarnya sudah ada sejak lama. Meskipun sebelumnya sudah pernah menurunkan jumlah saham, namun rencana ini tentunya bisa semakin memudahkan Smart People yang benar-benar tertarik dengan trading saham dan sejumlah investasi lain yang berhubungan dengan saham suatu perusahaan.
Itulah sejumlah informasi mengenai pengertian Lot dan berbagai hal yang berhubungan dengannya. Karena satuan ini merupakan hal penting dalam setiap investasi saham, pastikan Smart People benar-benar memahaminya. Selamat mencoba berinvestasi!
Kamu bisa pilih aplikasi RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkanmu berinvestasi di mana saja & kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store sekarang!
Di dalam transaksi saham digunakan satuan lot untuk menghitung jumlah lembar saham yang diperjual belikan. Untuk membeli dan menjual saham minimal adalah 1 lot. Sebenarnya 1 lot berapa lembar saham?
Bagi kamu yang senang dengan trading, tentu sudah tahu, dong, apa itu lot saham? Namun, bagi kamu yang memang masih baru dalam menggeluti bidang yang satu ini, istilah lot saham tentu akan terasa sedikit membingungkan.
Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan lot saham ini? Apakah lot saham sama dengan unit saham? Tidak perlu bingung, simak penjelasan terkait lot saham berikut!
Secara singkat, kita dapat memaknai lot saham sebagai satuan unit untuk menghitung saham. Misalnya saja, untuk menghitung berat kita menggunakan satuan kilogram, sementara untuk menghitung tinggi, satuan yang digunakan adalah centimeter. Untuk saham, satuan yang digunakan adalah lot.
Jadi, ketika kamu ingin membeli atau menjual sebuah saham, kamu tak bisa hanya membeli atau menjual selembar saham saja. Karena unit satuan yang digunakan adalah lot, jual beli saham dilakukan sedikitnya satu lot dalam setiap transaksi.
Nah, sampai di sini mungkin kamu akan sedikit bingung karena biasanya harga saham dihitung per lembar, padahal praktik jual beli saham hanya dapat dilakukan dengan satuan lot, kan? Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa itu lot saham supaya kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli saham, terlebih jika harga saham yang kamu ketahui hanya harga per lembarnya saja.
Jadi, berapa banyak, sih, lembar saham dalam satu lot? Langsung saja kita bahas, yuk!
Baca juga: Panduan Analisis Teknikal Saham untuk Pemula
Apa Pengaruh Satuan Lot Pada Transaksi Saham?
Aturan lot mempengaruhi besar modal yang diperlukan untuk membeli saham. Misalnya harga saham BBRI Rp 4.100 per lembar. Jika kita ingin membeli saham BBRI, artinya harus membeli minimal sebanyak 1 lot. Itu artinya kita membutuhkan dana sebesar Rp 4.100 x 1 x 100 = Rp 410.000 (belum termasuk fee beli saham)
Bayangkan jika 1 lot masih 500 lembar, kita membutuhkan dana minimal Rp 4.100 x 1 x 500 = Rp 2.050.000
Artinya, semakin kecil nilai 1 lot per lembar, menjadikan pembelian saham makin terjangkau untuk masyarakat luas.
Mempercepat perusahaan menerima permodalan
Lot saham yang berisi 100 lembar ini sudah diperkecil dari sebelumnya 500 lembar. Hal ini bertujuan untuk mempercepat dan melindungi para perusahaan dalam mendapatkan modal. Emisi saham yang dilakukan perusahaan dapat membantu permodalan dengan jumlah besar yang dibutuhkan.
Penetapan standar lot saham ini juga berguna untuk melindungi emiten dari para investor yang kurang serius. Hal ini tentu dapat berpengaruh pada lambatnya perusahaan mendapatkan modal melalui penjualan saham yang ditawarkan.
Mulai dari saham perusahaan kecil
Sebagian investor mungkin akan lebih aman untuk menanamkan modalnya pada saham-saham blue chip. Namun perlu Smart People ketahui bahwa saham-saham unggulan ini kebanyakan harganya mahal mulai dari belasan ribu hingga jutaan untuk per lembarnya.
Jadi sebaiknya Smart People mulai dengan investasi pada saham-saham perusahaan kecil dulu. Pilih saham yang lebih murah dan memiliki potensi atau prospek yang bagus. Jika sudah memiliki modal lebih banyak, Smart People bisa mencoba berinvestasi pada saham yang lebih besar. Namun jangan lupa untuk mempertimbangkan risiko dari saham tersebut.